Manfaat Ekspansi

Saat profit sedang stabil

Jika Anda memiliki keuntungan yang meningkat secara teratur, mungkin inilah saatnya untuk mengembangkan bisnis agar tak stagnan. Salah satu tandanya yakni bisnis dapat menghasilkan uang secara konsisten selama beberapa tahun. Selain itu, bisnis harus terbebas dari dari masalah arus kas dengan mempertahankan biaya darurat setidaknya untuk dua bulan operasional.

Menyimpan biaya darurat untuk bisnis dapat dilakukan menggunakan fitur IDR Cash Account dari Fazz Business. Fitur ini memungkinkan perusahaan untuk menyimpan uang sebagai biaya darurat. Dengan fitur IDR Cash Akun, bisnis dapat melakukan terima dan kirim pembayaran, menyimpan uang atau saldo pada akun Fazz Business yang secara otomatis disimpan pada bank lokal. Tidak ada syarat saldo minimum dalam menyimpanan saldo bisnis pada fitur ini. Selain itu, Anda juga bisa menarik saldo kapan pun dibutuhkan

Merancang dan Menetapkan Rencana dengan Matang

Strategi melakukan ekspansi yang pertama adalah dengan mematangkan rencana ekspansi tersebut. Agar tidak kehilangan kontrol atas usaha terdahulu, pastikan untuk merencanakan sematang mungkin sebelum melakukan ekspansi. Selain itu, rencana yang matang juga akan membantu kamu menentukan arah bisnis baru yang akan dijalankan.

Menerapkan Metode Penjualan Yang Baru

Pada era digital yang semakin canggih ini, ada cukup banyak cara pebisnis dalam melakukan penjualannya. Selain mengandalkan toko fisik, pebisnis juga sudah mengubah metode penjualannya dengan berbelanja melalui online shop.

Berbelanja secara online merupakan hal yang sangat sederhana untuk dilakukan oleh konsumen. Lantaran itulah, menerapkan sistem atau metode penjualan baru untuk produk dan layanan kamu termasuk dalam hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi. Kamu bisa memanfaatkan media sosial atau membuka online shop di berbagai marketplace yang tersedia.

Baca juga: Rekomendasi Nama Toko yang Bagus: Online dan Offline

Itulah tadi pembahasan mengenai ekspansi perusahaan. Ekspansi adalah suatu langkah besar yang dilakukan perusahaan untuk memperluas jaringan bisnisnya. Jika ekspansi dilakukan dengan kurang tepat, bisa jadi akan tersendat atau malah gagal. Sehingga, sebelum penerapannya, diharapkan perlu memiliki kesiapan yang matang untuk menghindari financial loss.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ekspansi, salah satunya adalah kesiapan modal. Seiring berjalannya proses ekspansi, kamu perlu menambahkan beberapa hal baru yang akan berkaitan dengan pengeluaran bisnis, seperti membangun atau menyewa kantor baru, menggaji karyawan baru, membuat gudang, strategi pemasaran dan lainnya.

Lantaran itulah, pencatatan keuangan yang baik diperlukan untuk bisa mengetahui jumlah modal yang sebenarnya, dan berapa jumlah yang bisa kamu alokasikan. Itulah sebabnya, kamu perlu menggunakan aplikasi keuangan seperti majoo dalam bisnismu. Aplikasi majoo menyediakan fitur akuntansi yang bisa membuat laporan keuangan yang cepat dan akurat, mulai dari neraca keuangan, arus kas, laba-rugi,, dan masih banyak lagi. Sehingga, majoo bisa dipastikan akan memudahkan pembukuan serta proses akuntansi bisnismu. Ingin segera bisa ekspansi? Yuk, siapkan bisnismu bersama majoo!

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam aljabar linear, ekspansi Laplace, dinamai Pierre-Simon Laplace, juga disebut ekspansi kofaktor, adalah ekspresi dari determinan n × n matriks B sebagai jumlah tertimbang dari minor, yang merupakan determinan dari beberapa B submatriks B. Secara khusus, untuk setiap i, det ( B ) = ∑ j = 1 n ( − 1 ) i + j B i , j M i , j , {\displaystyle {\begin{aligned}\det(B)&=\sum _{j=1}^{n}(-1)^{i+j}B_{i,j}M_{i,j},\end{aligned}}} dimana B i , j {\displaystyle B_{i,j}} adalah entri baris ke-i dan kolom ke-j dari B, dan M i , j {\displaystyle M_{i,j}} adalah determinan submatriks yang diperoleh dengan menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j dari B.

Syarat ( − 1 ) i + j M i , j {\displaystyle (-1)^{i+j}M_{i,j}} disebut kofaktor dari B i , j {\displaystyle B_{i,j}} di B.

Determinan matriks ini dapat dihitung dengan menggunakan ekspansi Laplace sepanjang salah satu baris atau kolomnya. Misalnya, ekspansi di sepanjang baris pertama menghasilkan:

Ekspansi Laplace sepanjang kolom kedua menghasilkan hasil yang sama:

Sangat mudah untuk memverifikasi bahwa hasilnya benar: matriksnya tunggal karena jumlah kolom pertama dan ketiganya adalah dua kali kolom kedua, dan karenanya determinannya adalah nol.

Ekspansi merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk memperluas operasi dan meningkatkan kehadiran mereka di pasar. Ini melibatkan langkah-langkah yang diambil untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, menambah produk atau layanan baru, atau memasuki pasar baru.

Tujuan utama dari ekspansi adalah untuk meningkatkan pangsa pasar, pertumbuhan pendapatan, dan profitabilitas perusahaan. Dengan meningkatnya skala operasi, perusahaan dapat mencapai efisiensi yang lebih besar, mendapatkan keunggulan kompetitif, dan menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham.

Ini terjadi ketika perusahaan memperluas operasinya secara internal tanpa mengakuisisi bisnis lain. Contohnya termasuk pembukaan toko baru, peningkatan kapasitas produksi, atau pengembangan produk atau layanan baru.

Jenis ekspansi ini melibatkan pembelian atau pengambilalihan bisnis lain. Perusahaan memperluas operasinya dengan mengakuisisi perusahaan lain yang memiliki produk, layanan, atau aset yang relevan dengan bisnis mereka. Ini membantu perusahaan memperluas pangsa pasar dan memperkuat posisi mereka di industri.

Aliansi strategis terjadi ketika dua perusahaan sepakat untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, seperti mengembangkan produk baru, memasuki pasar baru, atau membagi biaya riset dan pengembangan. Aliansi semacam itu dapat membantu perusahaan mengakses sumber daya tambahan dan keahlian yang tidak mereka miliki sendiri.

Menambah Inovasi Produk dan Layanan

Mungkin bisnis kamu selama ini sudah mempunyai produk dan layanan andalan yang sudah memiliki konsumen dengan jumlah yang signifikan atau sudah banyak peminatnya.

Namun, tidak ada salahnya kalau kamu menambahkan produk dan layanan baru yang berbeda dari sebelumnya. Inovasi ini bisa jadi merupakan salah satu cara yang dapat kamu ditempuh untuk ekspansi bisnis. Perlu kamu ingat bahwa melakukan inovasi pun tidak bisa sembarangan, kamu harus melakukan analisis dari riset pasar secara menyeluruh terlebih dahulu untuk mengetahui setiap produk dan layanan apa yang sedang diminati oleh konsumen.

Selain itu, tetapkan harga penjualan yang tepat untuk produk yang baru, agar mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dalam produksi barang ataupun jasa yang kamu lakukan.

Saat industri sedang berkembang

Secara keseluruhan, pertumbuhan industri adalah hal yang memberikan manfaat bagi bisnis. Hal ini menunjukkan bahwa publik tertarik dengan industri dan produk yang ditawarkan. Periksalah tren industri untuk mengetahui apakah pasar Anda memiliki tren positif. Jika industri pada bisnis Anda semakin berkembang, memperluas bisnis akan lebih mudah dan pertanda yang menjanjikan untuk waktu akan datang.

Berekspansi dalam bisnis tentu akan mendatangkan banyak manfaat bagi bisnis Anda. Maka dari itu, setiap pengusaha yang ingin terus berkembang akan bergegas melakukan ekspansi bisnisnya. Berikut adalah 7 manfaat dari ekspansi bisnis menurut smartbisnis.co.id.

1. Pertumbuhan atau Diversifikasi

Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki risiko adanya produk baru. Selain itu, dengan melakukan ekspansi bisnis, seperti merger atau akuisisi, perusahaan Anda dapat mengurangi pesaing. Setelah pesaing berkurang, Anda dapat lebih fokus menjalankan bisnis Anda.

Sinergi yang baik antara Anda dan perusahaan merger akan menghasilkan tingkat skala ekonomi. Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan. Dengan kerja sama yang bagus dan komitmen, Anda dapat melanjutkan bisnis dengan lebih percaya diri.

Anda dapat bergabung dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga daya pinjam perusahaan Anda meningkat sementara kewajiban keuangan menurun.

4. Menambah Keterampilan Manajemen atau Teknologi

Dengan berekspansi, Anda dapat menambah keterampilan manajemen perusahaan atau teknologi dari perusahaan merger Anda. Hal ini juga berlaku terhadap para karyawan Anda sehingga produktivitas kerja meningkat.

5. Pertimbangan Pajak

Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini, perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun, merger tidak hanya karena keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimalisasi kesejahteraan pemilik.

6. Meningkatkan Likuiditas Pemilik

Merger antar-perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.

7. Melindungi diri dari pengambilalihan

Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Target firm mengakuisisi perusahaan lain dan membiayai pengambilalihannya dengan utang karena beban utang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh bidding firm yang berminat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Dalam menjalankan bisnis, perusahaan memiliki berbagai jenis strategi yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerjanya. Salah satu strategi yang banyak dipilih oleh sebagian besar perusahaan yakni, ekspansi bisnis.

Ekspansi bisnis merupakan suatu kegiatan yang perusahaan lakukan dengan tujuan meningkatkan profit. Biasanya aktivitas ekspansi bisnis dalam sebuah perusahaan berjalan setidaknya empat sampai lima tahun, namun ada beberapa yang tercapai hanya dalam hitungan bulan tergantung strategi masing-masing.

Dalam penerapannya, ekspansi bisnis tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Ekspansi bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti melalui peningkatan ekonomi, memperbesar fasilitas, membuat pasar baru, dan sebagai perkembangan dari usaha tersebut. Secara umum ekspansi usaha memiliki dua kategori yakni;

Ekspansi bisnis internal merupakan sebuah perluasan usaha di mana perusahaan hanya mengandalkan sumber daya dan kemampuan internal perusahaan. Sebagai contoh perusahaan meningkatkan kapasitas produksi, menawarkan produk yang sudah ada dengan varian baru ke pasar, mengoptimalkan penggunaan iklan untuk meningkatkan penjualan, dan lain sebagainya.

Sesuai dengan namanya pada ekspansi jenis ini perusahaan membutuhkan pihak eksternal sebagai pendukung kegiatan ekspansi bisnis. Sebuah perusahaan akan menggabungkan sumber daya yang sudah ada dengan kapabilitas internal maupun eksternal.

Tentunya tidak semua jenis ekspansi bisnis sesuai dengan kondisi dan situasi perusahaan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan jika diterapkan. Adapun manfaat dari melakukan ekspansi bisnis di antaranya;

Meningkatkan Pendapatan dan Keuntungan

Tujuan utama dalam melakukan ekspansi bisnis adalah meningkatkan profit perusahaan. Salah satunya contohnya seperti meningkatkan kapasitasi produksi. Sehingga Anda dapat menjual lebih banyak produk dan dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar daripada sebelumnya.

Memperluas Pangsa Pasar

Dengan melakukan ekspansi bisnis perusahaan dapat terlibat dalam kolaborasi dengan entitas bisnis lain dalam mencapai tujuan tertentu. Dalam kolaborasi ini perusahaan dapat memasuki pasar dengan cakupan yang lebih luas dengan memanfaatkan jaringan-jaringan kolaborator.

Meningkatkan Efisiensi Operasi

Tanpa disadari, melakukan ekspansi bisnis dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional usahanya. Hal ini terjadi karena dengan melakukan ekspansi bisnis, perusahaan akan memiliki lebih banyak rantai pasokan, cabang, ataupun lainnya yang lebih besar sehingga akan mempercepat operasional bisnis.

Memasuki pasar baru menjadi bentuk perlindungan bisnis jika salah satu bagian dari bisnis Anda terkena dampak perubahan pasar. Rasa khawatir dapat dikendalikan karena dapat mengandalkan aliran pendapatan dari cabang lainnya.

Secara umum memang ekspansi bisnis memiliki banyak sekali potensi keuntungan. Namun bukan tidak mungkin, melakukan ekspansi bisnis juga memiliki risiko yang tidak dapat kita hindarkan. Beberapa risiko melakukan ekspansi bisnis di antaranya:

Melakukan ekspansi bisnis berarti menjangkau lebih banyak lagi kemungkinan yang terjadi dalam perusahaan. Pastikan Anda menghadirkan inovasi-inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh target dengan skala besar. Apalagi di era kemajuan teknologi yang ada saat ini, konsumen dengan begitu terbukanya mendapat informasi soal produk atau jasa yang ditawarkan. Banyak cara untuk dapat melakukan ekspansi bisnis, salah satunya dengan melakukan langkah-langkah transformasi digital.

Ekspansi bisnis adalah tahap di mana bisnis mencapai titik pertumbuhan dan mencari opsi tambahan untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan. Semua jenis bisnis yang sukses pada akhirnya menghadapi masalah dalam mengelola ekspansi atau pengembangan bisnis.

Persiapkan Modal yang Diperlukan Selama Proses Ekspansi

Modal usaha pastinya akan diperlukan dalam melakukan kegiatan ekspansi. Modal tersebut diperlukan untuk menyewa atau membuat gedung baru, membeli toko online, menggaji karyawan, membangun toko fisik, sampai membangun pabrik produksi ataupun gudang, hal tersebut pastinya akan menghabiskan modal yang besar.

Modal tersebut bisa saja Anda dapatkan dari profit yang selama ini Anda dapatkan dari proses penjualan. Tapi, nantinya aliran dana Anda akan terganggu untuk menjalankan kegiatan bisnis saat ini sebelum melakukan kegiatan ekspansi. Belum lagi jika dana untuk ekspansi tersebut baru bisa Anda cairkan bulan depan.

Di lain hal, Anda juga bisa melakukan pinjaman modal. Mengajukan pinjaman modal usaha tidak selamanya mengindikasikan bahwa bisnis Anda tidak sehat atau tidak mampu melakukan ekspansi. Terkadang, mengajukan pinjaman modal usaha diperlukan oleh pebisnis untuk mengatur aliran arus kas keuangan perusahaan.

Baca juga: PT (Perseroan Terbatas): Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, dan Unsur-unsur PT

Itulah penjelasan lengkap tentang arti dari ekspansi beserta hal yang berkaitan dengan ekspansi. Jadi, pada intinya arti ekspansi merujuk pada suatu kegiatan untuk menjadikan suatu hal menjadi lebih luas atau lebih besar. Berdasarkan penjelasan ini, diharapkan kita bisa menggunakan kata ekspansi pada beberapa bidang ilmu, khususnya pada bidang ilmu bisnis dan ilmu ekonomi.

Jadi, sudah siapkah perusahaan Anda melakukan ekspansi bisnis? Jika belum, maka cobalah untuk melakukan manajemen keuangan dan sistem akuntansi bisnis yang baik. Nah, agar Anda bisa lebih mudah dalam melakukan manajemen keuangan dan sistem akuntansi secara baik, Anda bisa menggunakan program akuntansi dari Accurate Online.

Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ekspansi ekonomi adalah peningkatan tingkat kegiatan ekonomi, serta barang dan jasa yang tersedia. Ini adalah periode pertumbuhan ekonomi yang diukur (misalnya) dengan kenaikan PDB riil.[1][Verifikasi gagal][2] Penjelasan fluktuasi kegiatan ekonomi agregat antara ekspansi dan kontraksi ekonomi ("boom" dan "bust" dalam "siklus bisnis") merupakan salah satu perhatian utama ekonomi makro.[3]

Biasanya ekspansi ekonomi ditandai dengan peningkatan produksi dan pemanfaatan sumber daya. Pemulihan ekonomi dan kemakmuran adalah dua fase ekspansi yang berurutan, sedangkan resesi didefinisikan sebagai dua periode penurunan PDB. Ekspansi dapat disebabkan oleh faktor-faktor eksternal ekonomi, seperti kondisi cuaca atau perubahan teknis, atau oleh faktor-faktor internal ekonomi, seperti kebijakan fiskal, kebijakan moneter, ketersediaan kredit, tingkat suku bunga, kebijakan peraturan atau dampak lain pada insentif produsen. Kondisi global dapat memengaruhi tingkat aktivitas ekonomi di berbagai negara.[butuh rujukan]

Kontraksi dan ekspansi ekonomi berhubungan dengan hasil keseluruhan dari semua barang dan jasa, sedangkan istilah "inflasi" dan "deflasi" mengacu pada kenaikan dan penurunan harga komoditas, barang dan jasa dalam kaitannya dengan nilai uang.[butuh rujukan]

Pada tingkat mikroekonomi, ekspansi dapat melibatkan perluasan skala perusahaan. Cara-cara ekspansi meliputi ekspansi internal dan integrasi. Ekspansi internal berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan membuka cabang, menciptakan produk baru, atau mengembangkan bisnis baru. Integrasi berarti perusahaan memperbesar skalanya dengan mengambil alih/merger dengan perusahaan lain.[butuh rujukan]

Dalam dunia bisnis, ekspansi adalah salah satu istilah yang sudah cukup familiar dan sering terdengar. Kata ekspansi sebenarnya digunakan pada banyak hal, mulai dari fisika sampai dengan politik. Namun, istilah ekspansi memang lebih dikenal dalam dunia ekonomi, khususnya bisnis.

Secara umum, arti ekspansi adalah suatu proses atau tindakan yang dilakukan agar sesuatu menjadi lebih besar atau lebih luas. Dalam penggunaannya di dunia bisnis, secara sederhana bisa didefinisikan bahwa ekspansi adalah perluasan atau pengembangan perusahaan. Biasanya, ekspansi perusahaan ini dilaksanakan ketika kondisi kegiatan usaha sudah stabil.

Baca juga: Memahami Pengertian Badan Usaha, Ciri-ciri, sampai Tujuannya

Secara etimologi, definisi ekspansi berasal dari kata yang diadaptasi dari bahasa latin ‘expandere’, yang kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris, yaitu “expansion” (kata dasar “expand“) yang artinya menyebar.

Menurut kamus bahasa Cambridge Dictionary, arti kata ekspansi adalah suatu upaya untuk bertambah dalam segi ukuran, jumlah, maupun kepentingan. Dengan kata lain, definisi ekspansi merujuk pada suatu tindakan membuat suatu hal bertambah besar atau meningkat.

Bila mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada beberapa definisi ekspansi, tergantung pada bidang ilmu atau konteks yang dibahas, antara lain:

Sedangkan, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ekspansi adalah tindakan memperluas dan memperbesar usaha dengan adanya suatu inovasi penciptaan pasar baru, perekrutan karyawan, hingga perluasan fasilitas.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa definisi ekspansi dalam bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dengan tujuan memperbesar maupun memperluas target pasar.

Saat minat sedang tinggi

Memiliki permintaan pasar yang tinggi memang menyenangkan bagi semua bisnis. Namun, jika bisnis Anda tidak memiliki sumber daya untuk menghadapi peningkatan permintaan, itu dapat memberikan banyak tekanan pada perusahaan

Jika tidak ditangani dengan benar, tekanan ini dapat mengakibatkan karyawan Anda bekerja berjam-jam. Oleh karena itu, salah satu solusi yang bisa Anda terapkan yakni dengan meningkatkan jumlah karyawan. Hal tersebut menjadi salah satu faktor ekspansi bisnis.

Pengertian Ekspansi Bisnis

Ekspansi bisnis adalah strategi yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya. Ekspansi juga merupakan fase kehidupan bisnis, yang penuh dengan bahaya sekaligus peluang. Jika tidak dikelola dengan benar, ekspansi ini dapat menyebabkan malapetaka, seperti kebangkrutan bisnis yang sedang berjuang.

Ekspansi ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti membuka cabang baru, mengakuisisi bisnis lain, atau memperluas jangkauan produk atau layanan.

Karena itu, Pentingnya bagi pemilik bisnis untuk mengetahui apa itu ekspansi bisnis dan bagaimana melakukannya untuk memaksimalkan peluang berhasil. Pemilik bisnis harus memiliki pengetahuan tentang faktor-faktor kunci yang mendorong ekspansi dan mampu menerapkan strategi bisnis yang sehat, serta didukung oleh akun bisnis yang akan memudahkan pelaksanaannya.

Terdapat beberapa alasan mengapa usaha kecil cenderung lebih sulit untuk memperluas bisnis mereka, salah satunya adalah kurangnya sumber daya. Jumlah karyawan yang sedikit tentu dapat menjadi penghalang bagi upaya ekspansi karena mereka harus menghabiskan banyak waktu untuk melatih orang baru yang mungkin belum tentu memiliki keahlian atau keahlian yang sama dengan mereka yang telah bekerja.

Baca juga : 15+ Tips dan Cara Membuka Bisnis di Luar Negeri yang Ampuh

Peningkatan efisiensi operasional

Dalam beberapa kasus, ekspansi dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasinya. Dengan memiliki lebih banyak lokasi atau cabang, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan dan mempercepat waktu pengiriman.

Secara tidak langsung, ekspansi bisnis dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini terjadi karena dengan ekspansi, perusahaan memiliki lebih banyak rantai pasokan, cabang, dan elemen lain yang lebih besar.